Pengertian kabel coaxial
kabel coaxial merupakan jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau aluminium sebagai penghantar bagian luar.kabel coaxial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Pengertian dan fungsi kabel UTP
kabel UTP adalah jenis
kabel yang agak kecil yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel berpilin dengan warna yang berbeda.
Kabel STP
Kabel STP dalah jenis kabel yang agak besar
dan terdapat 4 pasang kabel berpilin
dengan warna berbeda, terdapat kawat yang diselubungi oleh plastik.
Pengertian
kabel fiber optic
Pengertian Fiber Optik adalah sebuah Teknologi kabel
yang menggunakan benang (serat) kaca atau plastik) dengan kecepatan transfer
data yang sangat tinggi. .umumnya digunakan oleh penyedia layanan internet
(ISP) untuk terhubung ke backbone NAP (Network Access Provider).
Pengertian Kabel ADSL
ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan
tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit
yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral –
pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan –
sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif
multimedia melalui jaringan akses tembaga.
Kategori
kabel UTP
Kabel UTP Category 1
merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah, yang didesain untuk
mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum
tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan
ISDN. Tidak digunakan untuk mentransmisikan data digital dalam jaringan komputer.
mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum
tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan
ISDN. Tidak digunakan untuk mentransmisikan data digital dalam jaringan komputer.
Kabel UTP Category 2
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps).
Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps).
Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Kabel UTP Category 3
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
didesain untuk data network
dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh
insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kabel UTP Category 4
dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh
insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kabel UTP Category 4
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan / mengirim data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, di desain untuk mendukung komunikasi data serta suara. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan
Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Kabel UTP Category 5e
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz. Sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet.
Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yang terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP Category 7
Bekerja dengan jaringan Gigabit Ethernet (1Gbps), di desain untuk frekuensi up to 600Mhz.
kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan / mengirim data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, di desain untuk mendukung komunikasi data serta suara. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan
Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Kabel UTP Category 5e
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz. Sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet.
Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yang terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP Category 7
Bekerja dengan jaringan Gigabit Ethernet (1Gbps), di desain untuk frekuensi up to 600Mhz.
Berdasarkan
kapasitas kabel UTP dapat di bedakan menjadi 3 category (cat) :
UTP cat 3
untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps.
UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.
UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.
UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.
UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar